Posts

Please tell me what you want?!

Haaaaii.. Diri ini tidak tahu harus kemana menumpahkan yang ada di pikiran ini.. Soo, diriku memutuskan menulis di blog yg sudah lama tak terurus ini.. Hari ini diriku bertemu dengan seorang teman yg ngajak nongki dan wifi bagus.. Otak ku terpikir kita ke coffee shop.. Kurang lebih diriku ini tau karakter temenku ini yg dia ga suka makan or minum apa dan aku harus mencari tempat yg nyaman.. Ku browsing di waktu 1 jam sambil siap2 karna ini ajakan dadakan.. Ku pikir aku kasih pilihan a,b, dan c dengan harapan temanku saja yg pilih.. Karna diriku sendiri cukup simpel soal makan or minum.. Tapi, ternyata teman ku tidak bisa memilih dan berharap aku yg tentukan langsung tempatnya..  Yaudah aku tunjuk cafe c hasil browsing tadi.. Alhasil, all the time i only got duck face and silent treatment.. Karna dia ga suka menunya dan mungkin tempatnya.. Duaar!! Fyi, ini cafe di citra 6, cengkareng sebelah holywings...  I only had shock face , ketika dia sampaikan dia ga suka.. Bukan diriku tidak teri

Dear Covid-19 (PART 1)

Jakarta, 19 Juni 2020 Haloo kalian generasi masa sekarang dan masa datang yang kemungkinan kecil membaca tulisan ku ini saat kalian mengetik keywords Covid-19 di google.. Tulisan ini adalah tulisan pertama ku di tahun 2020 setelah sekian lama vakum menyentuh keyboard laptop selain untuk skripsi, hehe.. Hari ini tepat 3 bulan sudah aku berada di rumah dalam keadaan sehat tidak kurang satu apapun secara fisik dan mental tetapi dengan status tidak bekerja. "Syukur la kalo kamu sehat, tapi kenapa tidak bekerja?" "Duh aku turut sedih kamu tidak bekerja, semangat ya." "Susah cari kerja di masa pandemi ini, masih bertahan kan sampai akhir tahun?" "Bukannya kamu resign dengan status sudah mendapatkan pekerjaan? nyesel donk sekarang?" Yaa, begitu ungkapan sebagian orang yang ku kenal dan sudah sangat ku hafal untuk menjawabnya, hehe.. Disini aku menulis bukan marah pada keadaan atau menyalahkan orang lain yang bersimpati kepadaku atau bosan men

Final Chapter ~

Untuk kamu yang menjadi sumber ceritaku, Kalau di tulisan yang lalu aku pernah mengatakan "aku tidak akan kembali untuk yang kedua kalinya walaupun sangat ingin, sampai kamu meyakinkan aku bahwa kamu nyata", dan ya kamu datang untuk kedua kalinya dan meyakinkanku lebih dan lebih lagi, dan yang hati ini sudah mengeras dan ia pun luluh dengan sendirinya, walaupun logika ku selalu berusaha menolaknya. Ketika aku tidak mengharapkan sedikit pun dari kamu, ketika aku sudah selesai dengan semua effort'ku. Kamu datang kembali dengan cara yang berbeda, memperkenalkan dirimu dari sisi yang lain, dan perlahan tanpa ku sadari membuatku merasa nyaman, terhayut dengan semua suasana, dan menaruh kembali setitik harapan dalam doaku untukmu. Orang diluar sana mengira kita adalah dua manusia yang berusaha memperbaiki hubungan yang lalu, tetapi sebenarnya tidak. Kita hanya dua manusia yang sama-sama berdiam diri, menunggu satu sama lain, takut memulai untuk membahas semua hal yang be

AMBIGU ~

Satu orang laki-laki dan perempuan adalah satu keambiguan ketika mereka bersama. Kenapa?  Di mata orang lain biasanya laki-laki dan perempuan pasti memiliki tujuan tertentu. Di mata orang lain biasanya laki-laki dan perempuan tidak hanya sebatas teman. Di mata orang lain biasanya laki-laki dab perempuan tidak bisa menutupi perasaan mereka walau sudah berusaha. Di mata laki-laki, seorang perempuan ragu-ragu mengutarakan perasaannya. Di mata laki-laki, seorang perempuan sulit ditebak hatinya. Di mata laki-laki, seorang perempuan tidak peka. Di mata laki-laki, seorang perempuan itu membuatnya rindu. Di mata laki-laki, seorang perempuan bisa membuatnya tertawa, Di mata laki-laki, seorang perempuan bisa membantunya. Di mata laki-laki, seorang perempuan mahluk yang sok jual mahal. Di mata laki-laki, seorang perempuan itu sahabat. Di mata laki-laki, seorang perempuan itu saudaranya. Di mata laki-laki, seorang perempuan itu tidak punya perasaan. Di mata laki-laki

EFFORT?!

Kalau bahas siapa yang memberikan effort lebih banyak itu tidak akan pernah selesai. Bahkan bisa terucap kata "saya tidak pernah meminta kamu untuk memberikan effort kok." Apa arti sebenarnya effort ? Effort kalau di artiin di google translate artinya "upaya". Jadi kalau ditanya effort mu mana ? Itu artinya "usahamu mana?" :p Boleh aku bertanya hal itu kepada kamu? Aku memang tidak diminta untuk melakukan usaha, tapi aku perempuan yang masih memiliki rasa ingin menunjukan usaha ku sampai mana menghargai kamu sebagai orang yang ku anggap penting. Aku perempuan yang menunggu, menunggu, dan menunggu.. Aku perempuan yang usaha, usaha, usaha.. Aku perempuan yang berharap kamu kembali, sementara langkahmu menjauh.. Aku perempuan yang berharap di ikuti, sementara kakimu diam di tempat.. Aku bodoh ?     Entah. Kamu spesial ? Entah. Kita apa ?         Entah. Kalau orang bertanya apakah usahaku cuma sampai sini? Sementara belum banyak hal ya

DI SISI LAIN ~

Aku terdiam bukan berarti aku tidak perduli. Aku terdiam bukan berarti aku tidak mendengar. Aku terdiam bukan berarti aku tidak berfikir. Aku terdiam bukan berarti aku mengiyakan/menolak. Sesungguhnya aku terdiam karena..... Aku tidak berani menatap mata mu.. Aku takut kamu tidak suka dengan sikapku.. Aku tidak tahu bagaimana cara merangkai kata yang baik agar kamu paham.. Aku tidak tahu apa yang terlintas di pikiranmu.. Aku perempuan yang tidak pintar bicara.. Aku perempuan yang tidak tahu cara menarik perhatian.. Aku perempuan yang tidak pandai mengungkapkan perasaan rindu.. Aku perempuan yang sibuk dengan dunia'nya sendiri.. Di sisi lain...... Aku menunggu kamu..

PERBEDAAN INI ?

Pernah dengar pepatah yang mengatakan "dalamnya lautan bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu?", sering kali sifat manusia membohongi dirinya sendiri. Diucapan berbeda, di hatinya berbeda. Sometimes, hal ini dilakukan bukan karena tidak mau mengatakan yang sejujurnya.. Tetapi sifat manusia yang egois karena merasa takut menyakiti orang lain ? Setiap aku melihat kamu, setiap tawa yang kamu buat untuk aku, setiap perkataan kamu, setiap perbuatan kamu, setiap kamu berjalan, selalu terlintas di benak "bolehkah aku memiliki ini semua untuk selamanya?" Ketika aku terdiam dan melihat kamu disana sedang berjalan menuju ke aku, rasanya sungguh ingin lari karena takut ini semua akan sia-sia. Sering kali kamu meyakiniku untuk bersyukur dengan apa yang sudah dijalani. Tapi apakah yang saya jalani tepat ? Bagaimana dengan segala perbedaan ? Pepatah mengatakan "perbedaan bukanlah penghambat, justru mengajarkan untuk menyatukan" Apa pepatah ini ber